Selamat siang gaes...
Semoga tetap dalam keadaan sehat di siang hari yang redup namun terasa panas. @Kota_Bengkulu
Semoga yang puasa hari ini nanti diberikan berkah buka puasa yang dapat melepas semua penat dan letih hari ini. ^-^
Kali ini penulis akan membagi sedikit ilmu buat kita semua mengenai peta yang diperoleh dari berbagai sumber.
Selamat membaca pengunjung... })ii({
Letak
Koordinat Bujur dan Lintang pada Peta serta Jenis - jenis Proyeksi Peta
Sistem
koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan
garis khayal, yaitu garis khayal lintang (latitude)dan garis khayal
bujur (longitude).
Garis
lintang adalah garis yang membentang dari barat ke timur bumi. Garis lintang
dibagi menjadi dua yaitu lintang selatan dan lintang utara. Garis yang berada
disebelah utara equator disebut garis Lintang Utara sedangkan garis yang berada
di sebelah selatan equator disebut Garis Lintang Selatan.
Garis bujur
adalah garis yang membentang dari utara ke selatan bumi. Garis bujur yang
disepakati menjadi acuan adalah garis Grenwich. Garis bujur dibagi menjadi 2
yaitu bujur barat dan bujur timur. Garis bujur yang berada di timur Grenwich
disebut Bujur Timur. Garis bujur yang terletak disebelah barat garis Grenwich
disebut Bujur Barat.
pada gambar
dibawah ini menunjukkan dimana letak Garis Lintang dan Bujur
Latitude
: Garis Lintang
Longitude :
Garis Bujur
Satuan yang
digunakan untuk menggambarkan koordinat adalah derajat, menit, detik.
Contoh:10030’20”LS;120010’20”BT
dibaca (10 derajat, 30 menit, 20 detik Lintang Selatan dan 120 derajat, 10
menit, 20 detik Bujur Timur).
Secara garis besar sistem proyeksi
peta bisa dikelompokkan berdasarkan pertimbangan ekstrinsik dan intrinsik.
Pertimbangan Ekstrinsik:
Bidang proyeksi yang digunakan:
- Proyeksi azimutal / zenital: Bidang proyeksi bidang datar.
- Proyeksi kerucut: Bidang proyeksi bidang selimut kerucut.
- Proyeksi silinder: Bidang proyeksi bidang selimut silinder.
Persinggungan bidang proyeksi dengan
bola bumi:
- Proyeksi Tangen: Bidang proyeksi bersinggungan dengan bola bumi.
- Proyeksi Secant: Bidang Proyeksi berpotongan dengan bola bumi.
- Proyeksi "Polysuperficial": Banyak bidang proyeksi
Posisi sumbu simetri bidang proyeksi
terhadap sumbu bumi:
- Proyeksi Normal: Sumbu simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bola bumi.
- Proyeksi Miring: Sumbu simetri bidang proyeksi miring terhadap sumbu bola bumi.
- Proyeksi Traversal: Sumbu simetri bidang proyeksi ^ terhadap sumbu bola bumi.
Pertimbangan Intrinsik:
Sifat asli yang dipertahankan:
- Proyeksi Ekuivalen: Luas daerah dipertahankan: luas pada peta setelah disesuikan dengan skala peta = luas di asli pada muka bumi.
- Proyeksi Konform: Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut-sudut pada peta dipertahankan sama dengan sudut-sudut di muka bumi.
- Proyeksi Ekuidistan: Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan skala peta sama dengan jarak asli di muka bumi.
Cara penurunan peta:
- Proyeksi Geometris: Proyeksi perspektif atau proyeksi sentral.
- Proyeksi Matematis: Semuanya diperoleh dengan hitungan matematis.
- Proyeksi Semi Geometris: Sebagian peta diperoleh dengan cara proyeksi dan sebagian lainnya diperoleh dengan cara matematis.
sumber:
http://argopura.blogspot.co.id/2013/10/cara-membaca-koordinat-peta.html
http://geoenviron.blogspot.co.id/2014/05/sistem-koordinat-dan-proyeksi-peta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar